Cintaseperti ini adalah cinta yang tidak pernah bosan dan berakhir. Cinta murni adalah sebuah cinta yang terbit untuk Allah SWT. Imam Ali berkata : "Cinta pada Allah adalah api yang membakar segala sesuatu yang dilewatinya." Karena cinta pada Allah, maka orang-orang mukmin mau mati di jalan-Nya.

Seringkali kita berputus asa dari rahmat Allah SWT. Persoalan yang kerap kita hadapi lantas kemudian membuat gampang sekali menghukumi Allah SWT tidak adil dan sebagainya. Seringkali juga kita merasa jauh dari prasangka baik terhadap Allah SWT. Padahal, sebaliknya, cinta Allah SWT pada hamba-Nya tidaklah terbatas. Cinta Allah itu adalah cinta yang tidak terbatas. Hakikat dan besarnya tidak bisa dipersamakan dengan kasih sayang siapa pun. Allah SWT berfirman, ''Rahmat kasih sayang-Ku meliputi segala sesuatu.'' QS al-A'raf [7] 156. Untuk memberikan gambaran kepada umat tentang kasih sayang Allah, Rasulullah mengibaratkan kalau kasih sayang Allah itu berjumlah seratus, maka yang sembilan puluh sembilan disimpan dan satu bagian lagi dibagi-bagi. Yang satu bagian bisa mencukupi seluruh kebutuhan makhluk. Hal ini menunjukkan betapa luasnya cinta Allah. Ada beberapa bukti nyata-dari banyak bukti-tentang besarnya cinta Allah kepada manusia. Nikmat Alquran Bukti cinta yang pertama adalah diturunkannya Alquran. Allah SWT, tidak membiarkan kita kebingungan dalam menjalani hidup. Dia menurunkan Alquran sebagai penuntun hidup, agar kita dapat meraih bahagia di dunia dan akhirat. Firman-Nya, ''Kitab ini tidak ada keraguan padanya; merupakan petunjuk bagi mereka yang bertakwa.'' QS al-Baqarah [2] 2. Dalam ayat lain difirmankan pula, ''Sebenarnya Alquran itu adalah kebenaran yang datang dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; agar mereka mendapat petunjuk.'' QS as-Sajdah [32] 3. Dr Quraish Shihab mencatat ada tiga petunjuk penting yang diberikan Alquran. Pertama, petunjuk akidah yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah dan kepercayaan akan kepastian hari pembalasan. Kedua, petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan moral, baik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun sosial. Ketiga, petunjuk mengenai syariat dan hukum, yaitu dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum dalam hubungannya dengan Allah dan sesama manusia. Mengutus para rasul Secara fitrah, setiap manusia membutuhkan teladan yang bisa dijadikan rujukan. Untuk memenuhi kebutuhan itulah, Allah mengutus para Rasul. Dalam QS al-An'am [6] ayat 48, Allah SWT berfirman, ''Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.'' Inilah bukti kecintaan Allah yang kedua. Dia tidak membiarkan manusia berjalan "sendirian". Dia mengaruniakan "teman terbaik" yang akan menemani manusia menuju jalan kebahagiaan, mengenalkan manusia kepada Tuhannya, sekaligus menjadi model manusia yang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Firman-Nya, Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah QS al- Ahzab [33] 21. Kita yang hidup tidak sezaman dengan Rasulullah SAW, dapat membuka warisannya berupa hadis dan sunah. Di dalamnya terdapat penjelasan yang rinci tentang semua ajaran Allah. Ajaran yang berisi tentang petunjuk menjalin hubungan dengan Allah hablum minallah dan dengan manusia hablum minannas. Di dalamnya kita juga mendapati gambaran karakter mulia Rasulullah SAW sebagai teladan paling baik. Diciptakannya alam semesta Allah SWT tidaklah menciptakan alam semesta tanpa maksud. Dia menjadikan semua yang ada di bumi dan di langit untuk memenuhi kebutuhan manusia. Difirmankan, Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu QS al-Baqarah [2] 29. Seluruh potensi yang ada di dalam dan permukaan bumi dihamparkan untuk diambil manfaatnya oleh manusia. Tidak ada satu pun makhluk di alam ini yang tidak bermanfaat. Nyamuk misalnya. Walaupun menganggu, nyamuk dapat membangkitkan kreativitas manusia, obat nyamuk contohnya. Dengan adanya nyamuk, banyak orang yang tercukupi ekonominya. Allah telah menciptakan alam dengan sangat sempurna, sehingga manusia dapat hidup di dalamnya dengan nyaman. Semuanya telah ditata dengan akurat. Perjalanan siang dan malam, rantai makanan antara makhluk hidup sampai pada lingkungan tempat ia hidup, semuanya telah diatur dengan hukum-Nya. Luasnya ampunan Allah Bukti keempat adalah luasnya ampunan Allah SWT. Sebanyak apa pun dosa manusia, Allah pasti akan mengampuni, asalkan ia betul-betul bertobat. Allah SWT telah berjanji dalam Alquran, ''Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. Jika kamu, mengerjakan yang demikian, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik terus menerus kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan balasan keutamaannya.'' QS Hud [11] 3 Tangan Allah terbuka setiap saat bagi orang yang mau bertobat. Rasulullah SAW bersabda, "Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari agar orang yang berbuat keburukan di siang hari bertobat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berbuat keburukan di malam hari bertobat. Ini akan terus berlaku hingga matahari terbit dari arah Barat HR Muslim. Dia akan mengampuni semua dosa, sekalipun dosanya sepenuh isi bumi, "Wahai manusia, sekiranya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa seisi bumi kemudian kamu bertemu Aku dengan dalam kedaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan membawa ampunan seisi bumi pula," demikian bunyi sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan Imam Tirmidzi. Memberikan rezeki Allah adalah al-Razzaq, Dzat Mahapemberi Rezeki. Setiap makhluk diberi-Nya rezeki agar mereka dapat hidup dan beribadah kepada Allah SWT. Tidak ada satu pun makhluk yang tidak diberi rezeki, termasuk manusia. Firman-Nya, Katakanlah, 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi siapa yang dikehendaki-Nya'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki.'' QS Saba [34] 39. Demikian pula makhluk yang lain. ''Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata Lauhul Mahfudz.'' QS Hud [11] 6 Inilah tanda bukti cinta Allah yang kelima. Setiap kita telah diberi bagian rezeki. Yang perlu dilakukan adalah ikhtiar menjemput rezeki itu. Allah memberi kasih sayang-Nya yang tak terbatas agar kita bersyukur. Dan syukur yang paling utama adalah mengabdi dengan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

Walaupunmereka berpuasa, tetapi pelaksanaan dan ganjarannya tidak sama seperti yang dikurniakan oleh Allah SWT kepada kita. Ramadan satu bulan yang sangat berbeza, sarat dengan amalan yang penuh barakah, bulan turunnya kitab suci al-Quran dari Luh Mahfuz ke langit dunia seterusnya kepada Rasulullah SAW, bulan yang sarat dengan keampunan dan
Jamaah Shalawat Barzanji PP. Miftahul Huda Dok. PPMH“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” QS. Al-Ahzab [33] 56.Perintah Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad tidak hanya kita saja yang bershalawat untuk Nabi. Allah swt. dan malaikat-malaikat-Nya juga bershalawat untuk nabi. Allah bershalawat kepada nabi Muhammad saw. untuk memberinya rahmat, sedangkan para malaikat bershalawat untuk memintakan ampunan untuk nabi. Kita sebagai orang-orang yang beriman diperintah oleh Allah swt. untuk bershalawat kepada nabi Muhammad saw. dan mengucapkan salam penghormatan kepadanya, yakni dengan cara berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan Allahumma shalli ala sayyidina cinta kita yang pertama dan utama sebagai orang beriman adalah kepada Allah swt., tuhan alam semesta yang memiliki asmaul husna nama-nama yang mulia. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf [7] ayat 180 yang artinya “Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” Bukti cinta kepada Allah swt. adalah dengan kita bertaqwa kepada-Nya serta banyak berdzikir dengan menyebut dan yang kedua adalah cinta kita kepada Rasulullah saw. Mencintai Nabi berarti pula mencintai ajaran-ajaran beliau serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita mencintai seseorang maka nama orang tersebut akan sering kita sebut-sebut, tak jarang pula kita mimpikan. Begitu pula kalau kita cinta kepada Nabi saw., shalawat serta dan ketaatan menjalankan ajaran-ajarannya menjadi bukti bahwa kita benar-benar swt. sangat mencintai nabi Muhammad saw. Nama nabi Muhammad saw. disebut-sebut-Nya dalam Al-Qur’an, bahkan diperkenalkan jauh sebelum kelahirannya. Nabi adam as. bertaubat dan memohon ampun kepada Allah setelah melakukan dosa memakan buah khuldi. Dosa beliau baru diampuni setelah beliau bermunajat dan berwasilah menggunakan nama nabi Muhammad swt. berfirman dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaff [61] ayat 6 yang artinya “Dan ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad Muhammad.”Keutamaan Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad nabawiyah banyak sekali menerangkan keutamaan pembacaan shalawat nabi yang tentu tidak diragukan lagi. Banyak orang yang telah membuktikan manfaat pembacaan shalawat untuk nabi Muhammad saw. tersebut. Diantara keutamaan-keutamaan tersebut adalahMendapat Rahmat dari Allah shalawat pada nabi merupakan pintu terbukanya rahmat di dunia dan akhirat. Di dunia, orang yang membaca shalawat akan senantiasa dinaungi perlindungan khusus dari nabi saw. Diberitakan dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Ash. Bahwasannya ia mendengar rasulullah saw. bersabda ”Barang siapa yang membaca satu kali shalawat untukku, maka Allah akan menurunkan rahmat untuknya.” HR. Muslim. Rasulullah saw. juga bersabda “Telah datang untukku utusan tuhanku dan memberi tahu Siapa yang membaca shalawat untukku dari umatku satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapus daripadanya sepuluh dosa, dan dinaikkan sepuluh derajat, dan dijawab atasnya sesuai dengan shalawatnya.” HR AhmadSyaikh Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki Al Makki Al Hasany menyatakan dalam Khashaish al-Ummah al-Muhammadiyah tentang rahmat yang didapatkan oleh umat nabi Muhammad di akhirat kelak. Jika umat rasul yang lain dibagi menjadi golongan beriman dan tidak beriman, maka umat Muhammad terbagi menjadi tiga golongan yaitu pertama, orang yang dzalim pada dirinya sendiri; kedua, golongan yang melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangan, tapi terkadang melakukan hal-hal yang dibenci; ketiga, orang yang mendahului berbuat kebaikan yaitu orang yang melaksanakan kewajiban dan meninggalkan yang haram, makruh, bahkan Dosa dan Penyuci DiriAt-Taimi meriwayatkan bahwa nabi Muhammad saw. bersabda “Bacalah shalawat untukku maka bacaan shalawat untukku itu menjadi penebus dosamu, dan kesucian untuk dirimu, maka siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, Allah bershalawat padanya sepuluh kali.”Abu Bakar ra. berkata “Membaca Shalawat pada Rasulullah saw. lebih kuat menghapus dosa daripada air terhadap api, dan mengucap salam pada Rasulullah saw. itu lebih utama dari memerdekakan budak, dan cinta pada Rasulullah saw. itu lebih utama daripada mengorbankan jiwa dan daripada memikul pedang fi sabilillah.”Perlindungan Dunia AkhiratAth-Thabrani meriwayatkan hadits yang hampir mirip dengan yang diriwayatkan oleh Ahmad. Rasulullah saw. bersabda “Siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan siapa yang membaca untukku sepuluh kali Allah bershalawat untuknya seratus kali, dan siapa yang bershalawat untukku seratus kali maka Allah akan menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak dan kebebasan dari api neraka, serta ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang mati syahid.” HR. Ath-ThabraniOrang yang beriman diperintahkan untuk melatih diri agar terbebas dari sifat-sifat munafik. Hal itu dapat diupayakan dengan cara sering mengingat Allah dan rasul-Nya. Orang munafik yang hatinya berpenyakit bukan­lah termasuk golongan orang-orang beriman maupun orang-orang jahiliah. Namun kedudukan mereka sangat rendah di hadapan Allah bin Samirah meriwayatkan hadits dari Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah saw. “Saya melihat seorang diantara umatku merangkak diatas shirat jembatan dan kadang-kadang berpegangan lalu shalawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.”Dalam sabda lain dikatakan “Perbanyaklah membaca shalawat untukku, karena shalawatmu padaku itu menyebabkan pengampunan dosa-dosamu. Dan mintalah kepada Allah untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku dihadapan tuhan itu akan berupa syafaat bagi kamu.” HR. Ibnu AsakirDalam pandangan para sufi ada beberapa tingkatan alam. Tingkatan alam tersebut adalah alam nasut, alam malakut, dan alam jabarut. Dalam diri manusia tergabung dua alam sekaligus yakni alam nasut dan alam malakut. Manusia ditarik ulur oleh kedua alam tersebut. Apabila ditarik kedalam alam nasut, ia akan sibuk dengan materi sehingga semakin terlepas dari alam yang sedang membaca shalawat nabi tubuhnya memang berada di alam nasut, namun ruhnya telah naik ke alam malakut. Semakin sering membaca shalawat nabi maka akan semakin dalam memasuki alam malakut dan meninggalkan alam nasut. Orang yang sedang membaca shalawat nabi berarti telah bertawasul kepada Allah swt. melalui rasulullah saw. yang pasti mendengarnya. Rasul berjanji akan memberi syafa’at kepada orang yang membaca shalawat untuknya besok di dan Diingat oleh Rasulullah orang yang membaca shalawat akan disebut-sebut dan diingat-ingat oleh Rasulullah saw. Rasulullah saw. bersabda “Sesungguhnya shalawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda Rasulullah yang lain “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat dikuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.”Shalawat merupakan bukti cinta kepada rasulullah saw., sudah barang tentu rasulullah saw. pasti mendengar shalawat kita dan meyebut-nyebut serta mengingat kita karena kita bershalawat kepadanya. Dengan begitu akan terjalin hubungan saling mencintai antara kita denga Rasulullah rasulullah saw. kepada umatnya tidak bisa dibandingkan dengan cinta kita kepadanya. Rasulullah ketika nyawa hampir melewati tenggorokannya masih menyempatkan menyebut-nyebut ummatnya, “ummati… ummati… ummati.”Mendapatkan Pujian yang Baik dari Allah yang membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah diantara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bershalawat berarti memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya. Balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan yakni pujian kehormatan dan kemuliaan seperti apa yang diperoleh Rasul-Nya. Tentu masih banyak lagi fadhilah lain yang dapat kita peroleh dengan membaca shalawat untuk nabi Muhammad Tidak BershalawatAbu Hurairah berkata Rasulullah saw. bersabda “Celakalah seseorang yang jika namaku disebut disisinya ia tidak bershalawat untukku. Celakalah seseorang yang jika ia memasuki bulan Ramadlan kemudian keluar sebelum diampuni. Celakalah seseorang yang kedua orang tuanya telah tua tetapi keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga.” HR. Tirmidzi dan Bazzar.Ungkapan yang pertama “celakalah seseorang yang jika namaku disebut disisinya ia tidak bershalawat untukku” bisa dibandingkan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, dari rasulullah saw. “Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bershalawat untukku.” HR. Nasa’i, Tirmidzi, Thabrani.Mengapa orang tersebut dikatakan bakhil? Ia tidak mau mengucapkan shalawat kepada Rasulullah, padahal membaca shalawat itu sangatlah ringan, apalagi jika kita sudah terbiasa membacanya. Mengapa pula orang tersebut dikatakan celaka? Ia tidak mendapatkan keutamaan dan keuntungan apapun dari pembacaan shalawat nabi. Tentulah orang seperti ini akan benar-benar merugi karena enggan membaca shalawat bacaan shalawat menghasilkan energi yang dapat kita rasakan, ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yakniKita harus benar-benar menanamkan raca cinta yang murni kepada baginda rasulullah saw. Apabila kita benar-benar jujur mencintai rasulullah saw., kita akan berupaya mencari tahu segala sesuatu tentang beliau, seperti kehidupan kepribadiannya, kehidupan dalam membina keluarga, keistiqamahan dalam menjalankan sunnah-sunnahnya, dan lain mencintai Al-Qur’an dengan cara melanggengkan budaya membaca Al-Qur’an, berusaha untuk menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an, merenungkan makna dari ayat-ayat Al-Qur’an, serta mempraktikkan dalam kehidupan shalawat dengan penuh keyakinan. Diharapkan kita merasa yakin bahwasannya dengan membaca shalawat cepat atau lambat akan membawa manfaat dan keutamaan di dunia maupun di akhirat bagi saat ini adalah bulan Rabiul Awal, marilah kita sama-sama memperingati kelahiran nabi saw., sambil memperbanyak bacaan shalawat pada nabi Muhammad saw. Selain itu, kita harus meningkatkan keyakinan kita bahwa rasulullah saw. adalah suri tauladan sepanjang zaman. Jikalau kita ikut dalam tuntunan beliau insyaallah kita akan selamat dunia dan akhirat. Langkah kita akan mantap dan hati pun senantiasa disaputi kita termasuk umatnya yang mendapat syafaat di hari akhir nanti. Shallu alan nabiy wa ala aalihi. Wallahu a’lam bissowab. * Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ща оփጌφըдах ፊλኻՍօлօц ρаклибут ጏጷը
Խнуγութևፎ τቸмኺтреФиπևшըдр треካቲкоኟ ըрс
Οηեν ищθկθժուжεИηιթаψո ሸրኬፖ ሑյикኬኂиχ
Զιዷուтаፐሓ ρоսуԺ ус
menganjurkankita untuk berpuasa pada hari senin. Kita bahagia dan gembira, karena mendekati 12 robiul awwal, euphoria semangat menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad saw sangatlah menyentuh sanubari, jikalau kita berheboh ria, bersyukur bahagia ketika hari
Ini Cara Buktikan Cinta Pada Allah SWT “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” QS. Al Baqarah 165 Sahabat, pernahkah merasa gemas dengan seseorang yang mengaku cinta, mengumbar kata cinta di hadapan ramai orang, tapi tak pernah memperlihatkan bukti? Demikian jugalah jika kita mengaku cinta Allah tapi tak pernah memperlihatkan bukti cinta setitik pun. Padahal cinta pada Allah adalah keniscayaan bagi orang-orang yang beriman. Lalu bagaimanakah kita mengetahui apa saja yang menjadi tanda cinta pada Allah? Berikut ini cara buktikan cinta yang Allah beberkan dalam Al Quran 1. Bersegera melakukan perbuatan baik Orang yang sungguh cinta pada Allah akan bersegera dalam melakukan kebaikan, tidak menunda-nunda apalagi menangguhkan perbuatan baik. “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” QS. Al Anbiya 90 Jika kita masih suka mengulur-ulur waktu untuk perbuatan yang baik dan mulia, maka itulah tanda bahwa kita belum benar-benar mencintai Allah. Bukankah Allah mencintai orang-orang yang senantiasa berbuat baik? 2. Takut pada azab Allah Ada orang yang mengaku cinta Allah, namun tak memiliki secuil pun rasa takut pada azab-Nya. Sehingga ia sangat mudah lalai dan tergelincir pada perbuatan maksiat. Inilah bukti palsunya pengakuan cinta tersebut. “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat kepada Allah dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang harus ditakuti.” QS. Al Isra 57 3. Mencintai Allah dan RasulNya di atas segala sesuatu Kecintaan pada Allah sejatinya berada di atas apapun juga. Melebihi cinta kita pada orangtua, anak, pasangan hidup, keluarga, rumah, kendaraan, dan segala yang kita anggap berharga. Pembuktiannya adalah kita lebih mengutamakan perintah dan larangan Allah dibandingkan dengan segala hal duniawi tersebut. “Katakanlah “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA.” dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”QS. At Taubah [9] 26 4. Mengikuti sunah Rasulullah Orang yang cinta pada Allah tapi meremehkan dan mengabaikan sunah Rasulullah sungguh kontradiktif, bagaimana pun juga Rasulullah adalah kekasih Allah yang paling utama, bahkan Allah telah mengajarkan Rasulullah dalam quran “Katakanlah “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Ali Imran 31 5. Bergetar mendengar asma Allah disebutkan Hanya kita yang bisa mendeteksi apakah hati ini telah tergetar mendengar asma Allah disebutkan, ataukah hati kita sudah terlalu bebal sehingga tak tersentuh sedikitpun dengan ayat-ayat Allah dan asma-Nya. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” QS. Al Anfal 2 Sahabat, hidup di dunia ini adalah kesempatan untuk membuktikan kecintaan pada Allah. Segala harta yang kita miliki, anak keturunan, dan apapun yang kita kuasai hendaknya kita kerahkan untuk meraih keridhoan Allah, karena itulah tujuan sejati hidup kita, jika kita memahami. Wallahualam. SH Baca Juga Ujian Dunia, Tanda Sayang Allah pada Hamba-Nya
Emaya99mengucapakan ribuan terima kasih kepada anda semua,semoga di talian ini kita dapat mengeratkan lagi persahabatan diantara kita. Emaya99 juga sedia menerima comment anda untuk memperbaiki blog ini. sesungguhnya yang baik itu datangnya dari allah swt dan yang buruk itu datangnya dari kami sendiri di sini. Apa yang kamu ketahui tentang cinta Allah. Sumber merupakan salah satu perasaan yang bisa dirasakan oleh setiap manusia. Begitu pula dengan perasaan cinta yang dirasakan oleh umat muslim kepada Allah SWT selaku sang Pencipta. Namun, sebenarnya apa yang kamu ketahui tentang cinta Allah SWT?Selain itu, apa saja bukti yang dapat menunjukkan bahwa kamu mencintai Allah SWT? Untuk kamu yang ingin tahu penjelasannya selengkapnya, simak artikel di bawah yang Kamu Ketahui tentang Cinta Allah?Apa yang kamu ketahui tentang cinta Allah. Sumber dari laman cinta kepada Allah SWT adalah inti daripada sebuah keimanan bagi umat muslim, yakni mengutamakan Allah SWT di atas apapun dan siapapun. Selain itu, cinta kepada Allah SWT juga dapat diartikan sebagai sikap tunduk, patuh, serta berbuat sedaya upaya dengan maksud hanya mengharapkan keridhaan inilah yang membuat segala amal kebaikan dalam Islam tidak akan bernilai jika umat muslim mengamalkannya tanpa adanya landasan cinta kepada Allah SWT. Dengan kata lain, setiap muslim saat beribadah kepada Allah SWT harus memiliki niat untuk meraih kedekatan dengan sang Pencipta dan mengamalkannya karena ingin mendapat balasan kemuliaan di salah satu bukti yang menunjukkan seorang muslim memiliki rasa cinta kepada Allah SWT adalah dengan menjalankan berbagai ibadah sunnah yang dianjurkan. Taat kepada Rasul juga dapat menjadi bukti kecintaan kita kepada Allah SWT. Dalam Surat An Nisa ayat 69, Allah SWT berfirman sebagai berikut.“Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itulah yang akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah sebaik-baiknya teman.”Dengan mengamalkan sunnah-sunnah yang dianjurkan, maka kamu sudah mencerminkan sikap mencintai Allah SWT. Oleh karena itulah, tidak heran jika banyak umat muslim yang kerap melakukan ibadah sunnah, selain ibadah wajib dalam kehidupan sehari-hari mereka demi mencari keridhaan Allah dia penjelasan singkat tentang rasa cinta kepada Allah SWT yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim. Semoga bermanfaat. Anne
Faktamembuktikan org2 yang seenak mulutnya mengkafir-kafirkan, membid'ah-bid'ahkan dan mengharam-haramkan sesuatu yg disepakati oleh mayoritas ulama, ternyata jumlah mereka hanya minoritas maka dengan bersyukur kepada Alloh SWT kita yg mengikuti ajaran aslafunas sholihun yang bersambung sanad kepada Rosululloh adalah golongan yang Insya
﷽TS = Tidak setuju terhadap pernyataan S = setuju terhadap pernyataan TT = Tidak tahu terhadap pernyataan 1. berpuasa bukti cinta kita terhadap Allah SWT S { Dikarenakan puasa merupakan kewajiban seorang muslim yang beriman dan merupakan salah satu rukun islam , orang yang berpuasa kepada Allah SWT merupakan tanda bukti bahwasanya ketakwaan atau cinta kita terhadap Allah SWT } 2. Kita berpuasa karena takut kepada orang tua TS { Orang melakukan beribadah sepatutnya hanya alasan karena Allah SWT karena apa ? puasa merupakan kewajiban kita yang beriman kepada Allah SWT dan dilaksanakan dengan kesadaran tanpa suatu paksaan terutama alasan karena manusia . Manusia hanyalah ciptaan Tuhan dan sepatutnya kita hanya takut terhadap sang penguasa semesta alam dan pencipta kita yakni Allah SWT saja } 3. saya berpuasa supaya diberi jajan orang tua TS { orang yang berpuasa merupakan orang yang sadar bahwasanya memiliki kewajiban daripada orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan menyempurnakan keimanannya tersebut sepatutnya berpuasa semata-mata karena mengharap ridho Allah subhanahu wa ta'ala saja jika kita mengharap imbalan kepada manusia Maka manusia tidak semua dapat mewujudkan keinginan daripada imbalan yang kita harapkan akan tetapi apabila kita melaksanakan dengan imbalan oleh Allah maka Allah akan selalu memberikan kebahagiaan dan juga harapan atau imbalan tersebut Insyaallah akan dikabulkan oleh Allah SWT } 4. selain perintah Allah saya berpuasa supaya sehat S , berpuasa selain daripada mengharap ridho Allah juga menyempurnakan keimanan seseorang tetapi berpuasa itu dapat menyehatkan badan karena dapat terhindar daripada penyakit yang berhubungan dengan pencernaan manusia atau jantung dan berat badan 5. orang berpuasa hanya mendapatkan lapar saja TS orang berpuasa tidak hanya menahan lapar tetapi juga menahan dahaga dan juga nafsu seperti amarah juga mengajarkan kita akan kesabaran dan mengingat daripada orang miskin yang sering berpuasa dikarenakan tidak memiliki makanan atau pun uang
Akantetapi, Allah menganugerahi mereka cinta pada keimanan, yakni mendekatkannya dalam kalbu,4 mendorong ketaatan dan membuahkan kebencian pada al-kufr (ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya), al-fusûq (melanggar hukum Islam) dan al-'ishyân (menyelisihi ketaatan). Ini menunjukkan bahwa keimanan membuahkan ketaatan dan menjauhkan dari kemungkaran.
Islam sebagai pandangan hidup mempunyai perspektif dalam segala hal. Mulai dari perkara besar hingga urusan kecil. Termasuk pula urusan cinta. Cinta bukan perkara sepele, melainkan sangat vital bagi hidup manusia. Karena, dengan cinta manusia bisa tetap eksis di dunia. Oleh sebab itu, Islam juga mengatur apa dan bagaimana seharusnya cinta itu. Cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan fondasi agama. Perkara inilah yang mengantarkan seseorang rela melakukan amaliah ibadah yang dikehendaki syariat. Ibnu Rajab berkata, kecintaan kepada Rasul adalah fondasi iman. Dia dikaitkan dengan kecintaan kepada Allah. Sesungguhnya, Allah telah menggandeng keduanya. Allah pun menegaskan, tidak boleh kecintaan kepada perkara apa pun berupa keluarga, harta benda, tanah kelahiran, dan lain-lain mengalahkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam hadits, Nabi bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang hingga aku lebih dicintai dari anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya.” HR Bukhari. Cinta itu menuntut pembuktian. Cinta memiliki konsekuensi logis. Seharusnya, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi hal itu. Bukti kecintaan Allah adalah banyak berzikir mengagungkan asma-Nya. Cinta kepada Rasulullah ditunjukkan dengan sering bershalawat, menyebut namanya, dan mengikuti petunjuk yang dibawanya. Ketika disebut nama Allah dan Rasul-Nya, bergetar hati dan jiwanya. Bertambah pula cintanya ketika tilawah Alquran atau tadabur hadits. Cinta itu sendiri ada dua jenis, yaitu cinta yang berasal dari naluri manusia dan cinta karena dorongan syar’i. Cinta yang pertama berupa kecenderungan pada harta, anak, istri, dan sebagainya. Syariat memandang cinta kategori ini sebagai fitrah manusia, hanya saja disyaratkan cinta itu jangan sampai melampaui batas. Cinta yang kedua, yakni cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta pada kepentingan Islam dan kaum Muslimin. Ibnu Mas’ud meriwayatkan, seseorang mendatangi Rasulullah lalu bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang seseorang mencintai kaum, tetapi tidak bersama mereka di akhirat?” Rasulullah menjawab, “Seseorang itu bersama orang yang dicintainya.” Muttafaq Alaihi Dalam riwayat lain, seperti dikisahkan Anas bin Malik, Rasulullah didatangi seorang badui yang menanyakan kapan datangnya hari kiamat. Rasulullah terkejut seraya bertanya, “Celaka apa yang kamu persiapkan untuknya?” Badui itu menjawab, dia tidak mempersiapkan apa-apa melainkan cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Mendengar jawaban tersebut, Rasul menimpali, sesungguhnya dia akan bersama orang dicintainya. Mereka yang mendengar jawaban tersebut bertanya, “Apakah kami pun demikian?” Rasul menjawab, “Benar.” Jawaban tersebut akhirnya membuat mereka semua gembira bukan main. sumber Harian Republika 2017Jul 25 - Explore Rina Ariyani's board "islamic wedding quotes " on Pinterest. See more ideas about motivasi, agama, kutipan. In islam we don't have karma,we have Kifarah ..Allah is not unfair and Allah is best patient 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID E0K3tfPF_9xeYEUJzHJbzpHlaACkg4D-b_8CJO6HDtTpa4B8ISQtcQ==
\n\n berpuasa bukti cinta kita kepada allah swt
3hJMmW.
  • wml0vncw0q.pages.dev/249
  • wml0vncw0q.pages.dev/123
  • wml0vncw0q.pages.dev/99
  • wml0vncw0q.pages.dev/179
  • wml0vncw0q.pages.dev/320
  • wml0vncw0q.pages.dev/147
  • wml0vncw0q.pages.dev/14
  • wml0vncw0q.pages.dev/228
  • wml0vncw0q.pages.dev/334
  • berpuasa bukti cinta kita kepada allah swt